
Theindopost.com- Gempa magnitudo 5,1 dengan parameter update magnitudo 5,0 mengguncang wilayah selatan Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) pagi.
Episenter gempa bumi berada pada koordinat 8,55 derajat LS dan 113,48 derajat BT atau tepatnya berada di laut pada jarak 43 km arah barat daya Kota Jember, Jawa Timur, pada kedalaman 26 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, melalui akun Twitter-nya, @DaryonoBMKG, membagikan situasi paca gempa yang memperlihatkan kerusakan di beberapa rumah.
Saat dikonfirmasi, Kamis pagi, Daryono mengatakan, berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, sejumlah daerah yang melaporkan kerusakan:
- Kecamatan Ambulu: Desa Sumberejo, Desa Pontang, Desa Sabrang
- Kecamatan Tempurejo: Desa Wonoasri, Desa Pondokrejo
- Kecamatan Silo: Desa Sidomulyo
- Kecamatan Puger: Desa Jambearum
Menurut Daryono, data ini merupakan data sementara karena pendataan masih terus dilakukan.
Daryono menyebutkan, gempa Jember hari ini menimbulkan dampak kerusakan karena gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal.
“Karena gempa dangkal dan bangunan rumah tembok sederhana tidak tahan gempa,” ujar Daryono.
Tak ada hubungan dengan gempa sebelumnya
Daryono menegaskan, gempa Jember pagi ini tidak ada hubungannya dengan gempa Jember yang terjadi pada 13 Desember 2021.
“Beda sumber (dari gempa kemarin),” ujar Daryono.
Berdasarkan analisis BMKG, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake).
Gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault),” ujar Daryono.
Adapun sejumlah wilayah yang merasakan guncangan Gempa Jember pagi ini yakni:
- Daerah Puger V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun)
- Jember IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
- Denpasar, Kuta, Legian III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
- Banyuwangi II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu)
- Jimbaran, Karangkates, Lumajang, Bondowoso II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil permodelan, gempa yang terjadi pada hari ini menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga Kamis pukul 06.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.