Beranda Entertaintment Lupakan Gadget, Anak-Anak Sidoarjo Diajak Ingat Permainan Tradisional

Lupakan Gadget, Anak-Anak Sidoarjo Diajak Ingat Permainan Tradisional

0
Lupakan Gadget, Anak-Anak Sidoarjo Diajak Ingat Permainan Tradisional

Theindopost.com- Elingpiade dalam skala kecil diadakan di Kampung Lali Gadget (KLG), Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, kemarin (29/5). Kegiatan pembuka peringatan Hari Anak Nasional pada Juli mendatang itu diikuti 50 pelajar dari 10 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Wonoayu.

Ada berbagai permainan tradisional yang dilombakan. Salah satunya, permainan uncal sarung yang berasal dari Jawa Timur. Ada juga kelompen tali, kelompen panjang, serta balap karung. Termasuk dua permainan dari Jawa Tengah, yakni paseran dan damparan.

Paseran merupakan permainan panahan sederhana memakai bilah bambu. Damparan adalah permainan dengan batu yang ditumpuk tumpuk untuk kemudian ditembak dengan batu lain. Pemain harus mengenai tumpukan batu agar jatuh dan berserakan.

Sebelum Elingpiade yang merupakan akronim dari eling permainane dewe dimulai, para peserta yang mahir memakai egrang diminta unjuk kemampuan memainkan kayu panjang untuk berjalan kepada peserta lain dan para penonton.

Achmad Irfandi, pendiri Kampung Lali Gadget, menyebut kegiatan tersebut sebagai upaya memperjuangkan permainan tradisional agar bisa berkelas, setara dengan olahraga, prestasi, maupun mata pelajaran sains, matematika, dan lainnya.

”Melalui permainan tradisional ini, kami juga ingin anak-anak tidak kecanduan gawai,” tutur Irfandi dalam acara yang diselenggarakan bersama mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam tim Amanjiva Project sebagai kolabolator tersebut.

Irfandi menginginkan perayaan Hari Anak Nasional tidak bersifat seremonial saja, tetapi juga memunculkan suatu peristiwa budaya tahunan yang dinantikan semua anak dengan gembira.

”Banyak manfaat untuk anak-anak ketika bermain permainan tradisional. Bisa melatih kreativitas, belajar kerja sama, serta dapat menumbuhkan rasa simpati dan empati,” paparnya.

Para peserta Elingpiade mengikuti semua permainan dengan penuh sukacita. Teriakan penyemangat selalu terdengar di tengah lomba. Permainan pun makin seru.

Mohamad Dafa Wahyudi, salah seorang peserta, senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Bocah 8 tahun dari MI Ahmad Yani itu tampak cekatan dalam berbagai perlombaan.

Akhir tahun lalu, Elingpiade dihelat dalam skala besar serta melibatkan sekitar 150 anak dari berbagai daerah. Mereka tidak hanya berasal dari Sidoarjo, tetapi juga dari Probolinggo, Bojonegoro, Malang, dan Mojokerto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini