Pejabat Kesehatan China mengungkapkan kriteria pasien paling rentan terancam virus corona.
Pihaknya menyebutkan bahwa dari 70,000 kasus penyakit ini, 80% termasuk dalam golongan ringan. Sementara sisanya kaum lansia dan orang sakit merupakan beresiko tinggi terpapar virus ini.
Rata-rata angkat kematian Covid-19 berdasarkan kajian tersebut mencapai 2,9% pada Provinsi Hubei. Sementara provinsi daerah lain di China berada pada 0,4%. Hingga tanggal 18 Februari kemaren, pemerintah China menyebutkan angka kematian mencapai 1,868 orang dari 72,436 kasus.
Disamping itu, 98 orang meninggal dan terdapat 1,886 kasus baru pada Senin 17 Februari lalu.
93 orang dan 1,807 dari kasus baru tersebut berada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran wabah, dan 12,000 orang telah dinyatakan pulih.
Melalui Chinese Journal of Epidemiology, Kajian CCDC merilis hasil penelitian 72,314 kasus Covid-19 hingga 11 Februari lalu termasuk kasus yang dikonfirmasi, terduga dan tak memperhatikan gejala.
Kajian ini menyimpulkan bahwa tidak ditemukan korban anak-anak di bawah usia 9 tahun.
Sebanyak 3,019 staf medis terinfeksi Covid-19 dan 1,716 darinya merupakan kasus yang terkonfirmasi dan 5 orang meninggal dunia per 11 Februari lalu.
Pada 13 Februari, China memperluas definisi cara mendiagnosa orang, seperti salah satunya kasus-kasu yang didiagnosa klinis yang sebelumnya dihitung terpisah dari kasus-kasus yang dikonfirmasi.
Kajian ini menemukan bahwa terdapat pelonjakan kurva epidemi dari awal gejala antara 23-25 Januari lalu sebelum menurun pada 11 Februari.
Penurunan ini terjadi seiring dengan isolasi seluruh kota serta kampanye kesehatan seperti informasi anjuran mencuci tangan, memakai masker dan mencari bantuan. Usaha ini terbukti membantu menghambat epidemi.
Namun demikian, para penulis kajian juga mengingatkan dengan beru berakhirnya musim liburan panjang, negara perlu bersiap untuk menghadapi kemungkinan menaiknya epidemi.
Kita Wuhan juga ditutup dan membatasi perjalanan dalam negeri dengan ketat untuk menghambat penyebaran virus.
Sumber: Viva