Syekh Ali Jaber ditusuk saat ceramah di Bandar Lampung, Minggu (13/9). Lengan tangan kanan atasnya ditusuk menggunakan pisau oleh orang tidak dikenal.

Akibat peristiwa itu, ia dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka robek di tangannya. Usai mendapatkan pertolongan, ia membagikan cerita peristiwa itu.

Syekh Ali Jaber mengatakan peristiwa itu menjadi pengalaman baru baginya. Selama berada 12 tahun di Indonesia menyuarakan kedamaian, baru kali ini ia menjadi korban kekerasan.

“Pas isi acara, Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan dari pembunuhan,” kata Ali dalam video yang dikutip dari kumparan, Minggu (13/9).

Ali bersyukur tusukan pelaku tidak mengenai lehernya. Karena ia merasakan tusukan tersebut begitu keras.

“Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam. Cukup dalam. Alhamdulillah di tangan bukan di leher,” kata Ali.

Dikatakan Ali, saking kuatnya, pisau tersebut patah di lengannya. Ia sendiri yang mencabut patahan tersebut. Barulah dia dibawa ke salah satu rumah sakit di Lampung.

“Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam saya keluarkan,” kata Ali.

Ali menjadikan peristiwa buruk itu sebagai pelajaran hidupnya. Ia tetap berdoa agar Indonesia bisa menjaga keamanan dan kesejahteraan. Peristiwa itu juga tidak akan melunturkan semangat perjuangannya.

“Kita bersatu untuk memperjuangkan Al-Quran di negeri kita Indonesia tercinta,” katanya