
Presiden Joko Widodo memiliki keinginan kalau ibu kota baru nanti akan jadi ibu kota pertama dunia yang menggunakan mobil listrik dan mobil otonom.
“Transportasi massal, mobil pribadi akan otonom dan listrik di sana nanti. Kita bisa jadi ibu kota pertama dengan transportasi massal dan pribadi menggunakan kendaraan otonom dan listrik. Kami akan membangunnya sehingga semuanya bisa murah dan efisien,” Presiden menyampaikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, tujuannya untuk mengurangi emisi Indonesia. Selain kendaraan listrik tidak diperkenankan melintas atau masuk ke ibu kota baru.
“Akan disediakan tempat parkis untuk mobil non listrik, pemilik kendaraan non listrik harus memarkir kendaraannya di sana. Kami juga akan memproduksi baterai lithium dengan hydropower energy di daerah ini,” terang Luhut.
Seiring dengan itu, pemerintah juga menyusun konsep pembangunan infrastruktur pendukung rencana tersebut. “Nanti akan ada kereta listrik, di dalam kota ada bus autonomous (tanpa supir). Di dalam kota juga disediakan kendaraan kecil seperti sepeda motor listrik, yang tidak memakai bahan bakar yang ada fosilnya.” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya akhir tahun lalu.
Karenanya pemerintah sedang melakukan percepatan program untuk kendaraan listrik, seperti yang terbitnya Perpres No.55 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Sumber: JawaPos.com